Rabu, 06 Mei 2015

Minggu, 17 Februari 2013

kisah gadis


Kisah ini bermula saat gadis pulang sekolah………………
Teman-teman gadis mengajak nongkrong dilapangan melihat pacar temannya main bola. Awalnya gadis menolak, karena takut diomelin kalau pulang telat. Namun karena solidaritas terhadap teman gadis mau juga ikut teman-temannya kelapangan bola.
Saat dilapangan, gadis tak tau harus ngapain dia hanya melihat teman-temannya menyemangati pacar mereka yang sedang main bola. Gadis benar-benar bĂȘte setelah beberapa lama dia hanya bengong aja dan akhirnya memutuskan pulang . gadis mencari seorang temannya agar ditemani pulang namun setelah mencari-cari, gadis melihat temannya ngobrol akrab dengan seorang pria dewasa. Pria itu memakai jaket belel dari bahan levis yang warnanya sudah memudar. Rambutnya keriting, gondrong dan memakai topi warna biru muda, Celana levis hitam dan sepatu hitam. Dipundaknya menyandang tas warna hitam. Gadis menebak pria itu pasti sudah bekerja dan sudah berumur.
Gadis menghampiri temannya dan mengajaknya pulang….. namun temannya menolak. Karena masih ingin ngobrol dengan pria dewasa itu. Gadis kecewa dan memutuskan pulang sendiri. Selama perjalanan pulang gadis menggerutu/menyesal kenapa tadi mau aja ikut kelapangan tanpa ada yang menarik hatinya. Dan berjanji jika besok diajak lagi tak akan mau.
Ternyata benar, keesokkan harinya teman-temannya mengajak gadis ikut lagi kelapangan karena ada yang mau kenalan. Hmmmm…………….. siapa? Tanya gadis. Sebetulnya gadis penasaran namun ia urungkan niatnya karena ia sudah janji tidak mau ikut kelapangan lagi. Sehingga selama perjalanan pulang sekolah gadis bertanya-tanya siapa kira-kira orang yang ingin berkenalan dengannya.
Kamis …. Jum’at … berlalu.
Saat pulang sekolah hari sabtu teman gadis mengajak kelapangan lagi. Namun gadis kekeh nggak mau karena pulang sekolah hari ini mau jalan kaki aja….. jarak sekolah kerumah cukup jauh gadis berjalan kaki bersama teman-temannya yang tidak jadi kelapangan karena pengen ikut gadis jalan kaki pulang.
Sfacebookaat perjalanan pulang sebuah mobil sedan memberi klakson dan menepi disisi gadis… kaca mobil terbuka, gadis melihat seorang pria memanggil temannya dan mengajaknya naik mobil sedan itu dan diantar pulang… gadis diajak ikut serta awalnya gadis menolak karena takut diculik. Namun karena temannya memaksa dan takut ditingal sendiri, gadis ikut juga.
Saat di mobil gadis kenalan dengan pria dewasa itu, sepanjang perjalan gadis hanya diam dan sesekali melihat kekaca. Wajah pria itu ada dalam kaca itu jika tertangkap mat dengan pria itu gadis pura-pura mengalihkan pandangannya. Dalam hati gadis mengagumi wajah pri dewasa itu, kulitnya gelap terawatt, hidungnya kecil namun lancip, rambut keritingnya menutupi lehernya, saat itu pria itu menggunakan kaos putih celana jeans biru serta tak ketinggalan topi biru muda yang minggulalu digunakan.
Penampilan pria itu beda saat gadis pertama bertemu terlihat dekil. Hmmmm mungkin yang kemaren belum mandi kali yaaaa.kalau sekarang pria itu terlihat manis dan rapi. Ah… ada apa dengan gadis?

Sabtu, 19 Januari 2013

kisah Gadis part1


Kisah ini bermula saat gadis pulang sekolah………………
Teman-teman gadis mengajak nongkrong dilapangan melihat pacar temannya main bola. Awalnya gadis menolak, karena takut diomelin kalau pulang telat. Namun karena solidaritas terhadap teman gadis mau juga ikut teman-temannya kelapangan bola.
Saat dilapangan, gadis tak tau harus ngapain dia hanya melihat teman-temannya menyemangati pacar mereka yang sedang main bola. Gadis benar-benar bĂȘte setelah beberapa lama dia hanya bengong aja dan akhirnya memutuskan pulang . gadis mencari seorang temannya agar ditemani pulang namun setelah mencari-cari, gadis melihat temannya ngobrol akrab dengan seorang pria dewasa. Pria itu memakai jaket belel dari bahan levis yang warnanya sudah memudar. Rambutnya keriting, gondrong dan memakai topi warna biru muda, Celana levis hitam dan sepatu hitam. Dipundaknya menyandang tas warna hitam. Gadis menebak pria itu pasti sudah bekerja dan sudah berumur.
Gadis menghampiri temannya dan mengajaknya pulang….. namun temannya menolak. Karena masih ingin ngobrol dengan pria dewasa itu. Gadis kecewa dan memutuskan pulang sendiri. Selama perjalanan pulang gadis menggerutu/menyesal kenapa tadi mau aja ikut kelapangan tanpa ada yang menarik hatinya. Dan berjanji jika besok diajak lagi tak akan mau.
Ternyata benar, keesokkan harinya teman-temannya mengajak gadis ikut lagi kelapangan karena ada yang mau kenalan. Hmmmm…………….. siapa? Tanya gadis. Sebetulnya gadis penasaran namun ia urungkan niatnya karena ia sudah janji tidak mau ikut kelapangan lagi. Sehingga selama perjalanan pulang sekolah gadis bertanya-tanya siapa kira-kira orang yang ingin berkenalan dengannya.
Kamis …. Jum’at … berlalu.
Saat pulang sekolah hari sabtu teman gadis mengajak kelapangan lagi. Namun gadis kekeh nggak mau karena pulang sekolah hari ini mau jalan kaki aja….. jarak sekolah kerumah cukup jauh gadis berjalan kaki bersama teman-temannya yang tidak jadi kelapangan karena pengen ikut gadis jalan kaki pulang.
Saat perjalanan pulang sebuah mobil sedan memberi klakson dan menepi disisi gadis… kaca mobil terbuka, gadis melihat seorang pria memanggil temannya dan mengajaknya naik mobil sedan itu dan diantar pulang… gadis diajak ikut serta awalnya gadis menolak karena takut diculik. Namun karena temannya memaksa dan takut ditingal sendiri, gadis ikut juga.
Saat di mobil gadis kenalan dengan pria dewasa itu, sepanjang perjalan gadis hanya diam dan sesekali melihat kekaca. Wajah pria itu ada dalam kaca itu jika tertangkap mat dengan pria itu gadis pura-pura mengalihkan pandangannya. Dalam hati gadis mengagumi wajah pri dewasa itu, kulitnya gelap terawatt, hidungnya kecil namun lancip, rambut keritingnya menutupi lehernya, saat itu pria itu menggunakan kaos putih celana jeans biru serta tak ketinggalan topi biru muda yang minggulalu digunakan.
Penampilan pria itu beda saat gadis pertama bertemu terlihat dekil. Hmmmm mungkin yang kemaren belum mandi kali yaaaa.kalau sekarang pria itu terlihat manis dan rapi. Ah… ada apa dengan gadis?

Senin, 14 Januari 2013

#Day4 Dulu

Terlalu sibuk dengan aktifitas mengajarku sepekan in membuat aku lupa melanjutkan tulisanku yang belum selesai....
hari ini aku mencoba berusaha membayar hutang menulisku...

Ree senang melihat dipangkuan ibu ada seorang bayi kecil... ibu terlihat tersenyum memandang putrinya pertamanya...
masih teringat jelas dalam ingatan Ree senyum ibunya sangat manis... setiap kali Ree menceritakan ibunya padaku, ada tetes airmata yang bergulir dipipinya. Dada Ree slalu bergemuruh kencang, sepertinya Ree kangen ibunya... Iya... Aku sangat merindukan beliau..... ucap Ree saat itu.

Ree melanjutkan ceritanya..

Ree kecil memperhatikan adiknya... rambutnya hitam tebal,.... tangan adiknya bergerak-gerak,  Ree teringat akan bonekanya yang dibeli ibu sebulan yang lalu. boneka ree bisa menangis bila mpegnya di lepas. hmmm boneka ku sama siapa ya di rumah? Ree kangen bonekanya.. dan ingin cepat pulang.
lamunannya tiba-tiba terhenti oleh suara tangisan adikknya. Oeeeee....Oeeee



Selasa, 08 Januari 2013

#DAY3 DULU

#DAY3 DULU
Dimana Ree?
Oeee ……..oeee……….
Ree mendengar suara tangis bayi, Ree mencoba membuka matanya mengakhiri mimpi indahnya. Mata Ree mencari asal suara itu keseluruh ruangan, tak ada siapapun diruangan itu dan Ree sendiri. Ree teringat akan ucapan ayahnya bahwa adiknya akan lahir, dimana ayah?.... dimana ibu?.... dimana Aku?... Ree bertanya dalam hati. Ree mencoba mencari orangtuanya dengan matanya yang tadinya mengantuk tiba-tiba hilang…. Ree berada diatas tempat tidur di ruangan yang bercat warna putih, banyak tempat tidur disana. Ree tampak cemas, karena tak ada siapapun disana ree hanya sendiri. Airmata Ree hampir saja membasahi pipinya, bibirnya sudah mulai monyong menandakan Ree ingin menangis.
Tiba-tiba, Ree melihat ayah dan ibunya dating dari arah pintu. Ibu duduk diatas kursi rodadengan tangan kirinya diberi selang yang menghubungkan dengan sebuah botol yang digantung pada tiang. Ayah berada di belakang kursi roda itu untuk mendorong. Wajah ibu yang kuning langsat itu tampak semakin putih saja. Ibu tersenyum melihat Ree sudah bangun dan ibu tahu kalo putrid pertamanya akan menangis. Ayah menyapa putrinya, sehingga mulut monyong Ree mulai mundur dan melebar kesamping 1cm.

Rabu, 02 Januari 2013

#day 2 ==== DULU ====

Ree dilahirkan disebuah desa yang sangat terpencil. Dimana mayoritas pekerjaan penduduk disana adalah petani, buruh dan penyadap karet. Banyak kebun karet tumbuh subur disana dan ladang padi menguning yang siap untuk dipanen. Ada beberapa mobil truk mondar mandir membawa hasil panen dan hasil karet untuk dijual kekota. Kadang kala Ree kecil ikut ayahnya pergi menjual buah ke kota. Ree sangat senang sekali jika diajak oleh ayahnya pergi, karena dijalan nanti Ree akan melihat banyak barisan pohon karet berlari-lari secara tertib.

Dulu, Kelahirannya sangat dinantikan oleh kedua orangtuanya, karena mereka telah menunggu kelahiran seorang anak selama 8 tahun. Sehingga saat Ree lahir orangtua dan keluarga menyambut dengan penuh suka cita. pertama-tama Ree diberi nama NURJANNAH dengan harapan menjadi cahaya bagi orangtuanya menuju syurga, tapi entah kenapa Ree kecil sering sakit Kedua orangtua Ree telah membawa berobat kemana-mana. Namun Ree masih sering sakit juga. Akhirnya ada yang menyarankan  agar Ree diganti namanya. Setelah melalui ritual khusus akhirnya dipilihkan namanya yang sekarang ini.

Ree memiliki seorang ibu yang sering sakit-sakitan, makanya Ree sering ditinggal sama ibunya pergi berobat. maka Ree kecil diasuh oleh adik ibunya yang biasa dipanggil ete' (bibi). apabila ibu Ree sakit, beliau selalu tidak bisa tidur karena beliau sering batuk. Ree sangat sedih jika melihat ibunya sakit, terlebih lagi dalam kandungan ibu ada calon adik yang Ree nantikan, karena sebelumnya ibu Ree beberapakali keguguran, oleh karena itu Ree kecil slalu berdoa untuk ibu dancalon adiknya. Ketika itu Ree masih berumur 5-6 tahun,
ayahnya selalu pulang jika Ree sudah tidur. Begitupun pagi harinya Ree selalu melihat ayahnya masih tidur. jika Ree bertanya kenapa ayah begitu , ibu selalu bilang bahwa Ayahkan capek bekerja mencari nafkah untuk Ree  dan ibu" Jawaban itu selalu membuat Ree tenang.Padahal Ree sangat ingin pergi jalan-jalan dengan ayah seperti dulu.

Masa kecil Ree sering dihabiskan denganbermain bersama ibunya. Dimata Ree ibu adalah sosok yang sangat sabar, sabar dalam mengurus Ree dan sabar menghadapi sikap ayahku yang agak keras. Walaupun beliau menderita penyakit yang akhirnya nanti akan membuat beliau tidak dapat melihat putri-putrinya tumbuh dan berkembang.

ADIKKU LAHIR.......

Malam itu ayah datang membawa mobil lalu menuntun ibu kemobil, dan mengajak Ree ikut serta. Ree senang karena akhirnya jalan-jalan sama ayah. Namun Ree melihat ibu menangis sambil memegang perutnya yang membesar, dalam hati Ree bertanya-tanya 'kami mau kemana ya?' lalu ayah mencoba menenangkan ibu agar selalu beristigfar dan berdoa agar kelahirannya lancar. olala..... ternyata adik akan lahir, hati Ree bersorak gembira walaupun sebenarnya Ree sedih melihat ibu terus-terusan menangis.

Setelah sampai di klinik bersalin ayah segera menuntun ibu untuk turun dari mobil lalu bertemu dokter langganan ibu. Tak lama kemudian ibu diperiksa oleh dokter ternyata adik benar-benar segera akan lahir cuma masih menunggu besok. Jadi mereka harus menginap di sebuah hotel yang tak jauh dari klinik tersebut. saat dihotel Ree mendengar perbincangan ayah dan ibuku (=suka menguping-). Ibu berkata" tadi yah, dokter bilang anak kita laki-laki. Dengan muka berseri-seri ayah mengelus perit ibu " ya, semoga saja laki-laki. karena ayah ingin memiliki seorang anak laki-laki.Setelah itu aku tak mendengar lagi apa percakapan ayah dan ibuku karena aku larut dalam mimpi.......
( bersambung,,,,,,,)

Senin, 31 Desember 2012

#day 1: Namanya Ree....

28 juli 2011


Ree bekerja di sebuah lembaga pendidikan di jakarta dan Ree mulai mengajar tahun 2005 hingga sekarang. Dia sangat menikmati profesinya sebagai guru, dimana Ree setiap hari harus bertemu banyak orang dengan berbagai karakter manusia. mulai dari karakter anak didik, wali murid dan rekan kerja.

Demi menekuni profsinya Ree kuliah disebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. meskipun secara finansial takkan mampu menjadi seorang mahasiswa, ibu sekaligus istri dari seorang suami yang bekerja mandiri. namun tekad yang kuat dan niat yang baik Ree semangat menjalankan perkuliahan.Ditempat kuliah Ree bertemu tman-teman seprofesi, sehingga kulih menjadi tempat yang menyenangkan karena selain mendapat teman baru, ilmu baru, pengalaman baru daaaaaaan................... berbagi makanan. jika hal ini teringat Ree suka senyum sendiri apalagi kalau makan kepala kakap bareng.... hmmmmm yummmy. kalau dosen tidak masuk menu favoritnya adalah sepiring rujak yang super pedas.  Banyak hal yang telah Ree lalui bersama teman-teman dikampusnya, baik suka duka lucu dan kekompakkan.

Miss You All